bagaimana pernah aku bisa mengatakan apa yang tidak pernah kurasakan....
yah, mungkin terlalu cepat bagimu
tapi kamu sendiri mengatakan hal yang sama.
penuh tanda tanya dalam otakku waktu itu...
tapi tetap ku jalani begitu saja, beranggapan dirimu sama.
tapi waktu berkata lain, sedikit kecewa.... ya ya ya sedikit saja!
karna sampai kini aku telah berusaha membuangnya dengan tetap mencintaimu.
bukan tanpa sebab, sedikit banyak aku mengenalmu
dan mulai ku pahami jika semua itu butuh waktu
bukan berarti orang tidak mencintai kita seperti yang kita inginkan itu tanpa cinta dihatinya...
dia hanya butuh waktu untuk menyempurnakan yang ada....
dan kini kita masih bersama!
Rabu, 13 Juni 2012
Selasa, 12 Juni 2012
daur hidup wanita
DAUR HIDUP WANITA
A. Pengertian Daur
Hidup Wanita
Daur hidup wanita adalah keadaan
dimana wanita mengalami beberapa tahapan dalam masa hidupnya yang dimulai dari
adanya konsepsi hingga masa usia lanjut.
B. Tahapan
daur Hidup Wanita
1. Konsepsi
dan Kehamilan
Adalah
suatu peristiwa penyatuan antara sel telur dan sel spermadi dalam tuba falopi.
Dalam terjadinya konsepsi hanya ada satu sperma yang megalami yang dapat
melintasi pelusida dan masuk ke vitelus ovum.
Selama
masa konsepsi terjadi perkembangan janin. Ada beberapa tahap perkembangan janin
pada masa ini yakni dari masa usia 1 minggu hingga 40 minggu dimana janin siap
untuk dilahirkan ke dunia ini.
Kondisi
psikis dan fisik ibu pada masa ini mudah sekali berubah. Kondisi psikis ibu
saat ini sangat berpengaruh pada janin yang dikandungnya, kondisi ini bisa
berupa ketakuatan ibu dalam kehamilan dan persalinan nanti, sistem kesehatan
ibu dan janin. Sedangkan kondisi fisik berupa bentuk tubuh ibu yang berubah,
dan kelainan lain yang dapat berdampak ke psikisnya juga. Kondis alat
reproduksi juga manjadi sorotan pada masa ini, jika dilihat apabila ibu hamil
normal maka kondisi alat reproduksi juga dalam keadaan baik, hanya saja ibu
tidak mengalami menstruasi karena saat kehamilan terjadi, sisi siotrofoblast
mensekresi hormon hCG yg berfungsi mencegah sekresi GnRH yg selanjutnya tidak
terjadi sekresi FSH dan LH , dan gonad akan inaktif, artinya tidak terjadi
ovulasi. progresteron yang terus meningkat dan lebih dominan dari estrogen
menjaga endometrium dan kelangsungan proses kehamilan, jadi menstruasi tidak
terjadi.
Tahap
Perkembangan Janin Dalam Rahim Ibu Selama Kehamilan:
ü Minggu
1 - Minggu ini rahim Ibu akan meluruh dan periode
menstruasi sedang terjadi. Perlahan-lahan hormon FSH (Follicle Stimulating
Hormone) mulai diproduksi untuk membantu pematangan sel telur. Pembuahan
(pertemuan sel sperma dan sel telur) baru terjadi 12-14 hari lagi dimana
setelah terjadi pembuahan maka pada saat itu embrio baru tumbuh.
ü Minggu
2 - Keajaiban awal mula kehidupan diawali dengan
bertemunya sel sperma dan sel telur di saluran tuba. Hanya 1 sperma yang mampu
memasuki sel telur dan membuahinya.
ü Minggu
3 - Setelah ejakulasi, sel sperma yang mencapai
saluran kelamin wanita harus melalui masa penyesuaian terlebih dahulu selama 7
jam yang berlangsung di dalam vagina Membutuhkan waktu sekitar 10 jam bagi
sperma untuk mencapai saluran tuba namun hanya butuh 20 menit untuk sel sperma
membuahi sel telur. Pembuahan berlangsung selama 12 - 24 jam, dimulai ketika
sel sperma memasuki sel telur dan berakhir dengan terbentuknya zigot (sel yang
berkembang).
ü Minggu
4 - Embrio akan bekerja keras minggu ini, membuat
plasenta, tali pusat, dan dasar dari tubuhnya. Kantung amnion akan berisi
cairan amnion yang mengelilingi embrio dan berguna untuk melindungi embrio.
Sedangkan yolk sac akan memproduksi darah dan membantu memberikan nutrisi untuk
embrio sampai plasenta mengambil alih.
ü Minggu
5 - Peristiwa yang paling khas dalam minggu kelima
adalah gastrulasi, yaitu proses yang membentuk ketiga lapisan germinal pada
embrio. Tiga lapisan yang berkembang yaitu endoderm, mesoderm, dan, ektoderm,
masing-masing akan membentuk organ. Lapisan endoderm atau lapisan terdalam akan
membentuk saluran pencernaan, usus, hati, dan paru. Lapisan tengah atau
mesoderm akan membentuk jantung, alat kelamin, otot, tulang, dan ginjal.
Lapisan terluar, yaitu ektoderm akan membentuk rambut, kulit, mata, dan sistim
saraf.
ü Minggu
6 - Embrio memiliki panjang sekitar 1,25 mm - 3 mm.
Minggu ini adalah minggu perkembangan besar-besaran dari organ tubuh embrio.
Sudah terbentuk lempeng telinga, lempeng mata, lengkung faring, dan rigi
lengan. Tonjol-tonjol wajah berupa tonjol maksila (rahang atas) dan tonjol
mandibula (rahang bawah) sudah terbentuk.
ü Minggu
7 - Bentuk luar dari embrio berkembang dengan pesat.
Mata yang berukuran sebesar titik saat ini akan membentuk lensa mata. Lempeng
telinga juga akan membentuk gelembung telinga yang berkembang membentuk
bangunan-bangunan yang berfungsi untuk pendengaran dan keseimbangan.
Pembentukan lapisan untuk kavum timpani serta tuba eustachius (bagian dari
telinga) sudah mulai berkembang. Minggu ini tangkai kantung kuning telur dan
tangkai penghubung bersatu membentuk tali pusat.
ü Minggu
8 - Otak embrio berkembang dengan kecepatan yang luar
biasa. Wajah dari embrio juga semakin jelas terlihat, matanya terbuka, mulut
dan lidahnya berkembang, dan embrio sudah mulai membentuk ginjal. Saat ini
adalah periode kritis perkembangan lengan hampir berakhir, tonjolan lengan dan
kaki mulai membentuk bagian tangan, bahu, dan jari-jari. Tonjolan lengan sudah
berada di posisi proporsional akhir dan perkembangan rigi jari-jari tangan dan
kaki sudah terbentuk. Tali pusat-bagian yang menghubungkan antara embrio dengan
plasenta- sudah terbentuk. Tali pusat akan menjamin transportasi nutrisi dan
oksigen untuk embrio Ibu.
ü Minggu
9 - mata embrio sudah memiliki lensa, iris, retina,
kornea, dan kelopak mata. Mata janin belum terbuka karena kelopak mata belum
terbentuk sempurna. Pigmentasi retina didapatkan pada embrio. Saat ini embrio
Ibu sudah menjadi janin yang berarti ‘muda’. Meskipun masih tergolong sangat
kecil, embrio Ibu sudah terlihat mirip dengan bayi. Selama perkembangan organ,
lengan atas lebih cepat tumbuh dibanding paha dan betis. Lengan sudah berada di
lokasi final dan jari-jari mulai memisah. Lekukan yang menandai perkembangan
jari tangan di kemudian hari sudah terbentuk.
ü Minggu
10 - Embrio saat ini memiliki panjang 31 sampai 42 mm
dengan perkiraan berat badan sekitar 4-5 gram. Embrio Ibu sudah memiliki
jari-jari tangan dan kaki yang bebas sehingga membuat Ibu dapat merasakan
tendangan di perut. Tungkai semakin memanjang dan membengkok di daerah siku dan
lutut. Penulangan tulang anggota badan akan dimulai pada akhir masa embrio.
Saat ini tulang embrio mulai terbentuk dan indentasi di kaki yang akan
membentuk lutut dan tumit mulai mengeras.
ü Minggu
11 - Janin saat ini memiliki panjang dari kepala
sampai bokong sekitar 44 sampai 60 mm dengan perkiraan berat janin sekitar 8
gram, kurang lebih sebesar telapak tangan Ibu. Tahap gangguan atau kecacatan
pada janin sudah terlewat minggu ini, minggu pembentukan organ sudah selesai
dan sekarang memasuki tahap pembesaran, pemanjangan, dan penyempurnaan.
ü Minggu
12 - Berat janin Ibu sekarang antara 8 – 14 gram
dengan panjang kepala sampai bokong hampir 60 mm. Janin Ibu tumbuh dan
berkembang 2 kali lipat dalam 3 minggu terakhir. Perkembangan terbesar janin
minggu ini adalah refleks bayi. Jari janin Ibu akan mulai terbuka, ibu jari
kaki janin akan mulai menekuk, otot mata akan berkontraksi dimana janin dapat
mengedipkan mata, dan mulut janin akan membentuk gerakan menghisap. Usus janin
Ibu yang berkembang dengan sangat cepat sampai membuat suatu tonjolan di tali
pusat akan mulai masuk ke rongga abdomen (perut) mulai minggu ini, dan ginjal
janin akan mulai menghasilkan air seni ke dalam kantong kemih.
ü Minggu
13 - Janin Ibu memiliki panjang dari kepala ke bokong
sekitar 65 – 78 mm dan beratnya antara 13 – 20 gram, seukuran buah peach.
Memasuki trimester kedua, plasenta sudah berkembang sempurna dan memberikan
oksigen, nutrisi, serta membuang produk sisa janin. Plasenta juga memproduksi
hormon progesteron dan estrogen untuk menjaga kehamilan. Kelopak mata bayi
sudah terbentuk untuk melindungi mata janin selama perkembangan. Janin Ibu
dapat memasukkan ibu jarinya ke dalam mulut meskipus refleks menghisap janin
belum sempurna. Usus janin sudah berada di dalam rongga perutnya saati ini.
Pita suara dan laring janin sudah sempurna terbentuk, namun tentu saja Ibu
masih belum bisa mendengar suaranya karena janin masih belum dapat mengeluarkan
suara. Pusat penulangan primer terdapat di semua tulang panjang anggota badan
menjelang perkembangan minggu ke-14.
ü Minggu
14 - Panjang janin dari kepala ke bokong saat ini
berkisar 80 – 93 mm dengan perkiraan berat badan hampir 25 - 45 gram. Janin Ibu
sekarang sudah mulai belajar membuat ekspresi di dalam rahim. Menyipit,
berkerenyit, menyeringai, dan bahkan menghisap jempolnya. Berkat impuls atau
rangsangan dari otaknya, otot wajah janin sudah dapat bekerja menghasilkan
berbagai macam ekspresi wajah.
ü Minggu
15 - Panjang kepala sampai bokong janin saat ini
berkisar 9 – 10,3 cm dengan berat badan janin sekitar 50 gram (sebesar apel).
Aktivitas janin saat ini adalah berlatih, berlatih, dan berlatih. Janin
berlatih untuk bernapas, menghisap, dan menelan, bahkan tersedak agar fungsi
sistim tersebut sempurna di kala lahir nanti. Janin mencoba untuk memindahkan
cairan amnion (ketuban) lewat hidung dan saluran pernapasan atas untuk membantu
kantung udara primitif di dalam paru-parunya agar berkembang. Kaki janin
sekarang sudah tumbuh lebih panjang dari lengan. Meskipun kelopak matanya masih
tertutup, janin sudah dapat merasakan sensasi cahaya. Apabila Ibu menyinari
perut dengan senter, maka janin akan bergerak menjauhi cahaya. Tulang janin
semakin mengeras dan menahan kalsium di dalamnya.
ü Minggu
16 - Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini
adalah 10,6 – 12 cm dan berat badan janin berkisar antara 80- 110 gram. Kepala
berada pada posisi lebih tegak sekarang, matanya sudah berpindah lebih dekat ke
bagian depan wajah, dan telinga janin sudah hampir mencapai posisi akhir
sehingga pendengaran janin sudah mulai berfungsi. Pola dari tulang tengkorak
janin mulai terbentuk. Jantung janin saat ini memompa sejumlah darah setiap
harinya dan akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan janin. Janin Ibu
sudah hampir sempurna sekarang dengan pertumbuhan bulu mata dan alis namun
masih terlihat kurus karena belum terdapat lemak di tubuhnya. Kulit janin masih
tipis sampai kita dapat melihat pembuluh darah di baliknya. Produk sisa dari
sekret (cairan) pencernaan dan cairan amnion disebut mekonium sudah mulai
terakumulasi di usus. Janin Ibu akan mengosongkan kandung kemihnya setiap 40 –
45 menit.
ü Minggu
17 - Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini
adalah 11 – 13 cm dan berat badan janin berkisar 110 - 140 gram. Tulang janin
berubah dari kartilage (tulang rawan) menjadi tulang keras. Tali pusat yang
menyambung ke plasenta semakin menguat dan menebal. Plasenta sendiri mengandung
ribuan pembuluh darah yang menjamin suplai nutrisi dan oksigen untuk janin.
Lemak coklat janin mulai terbentuk dan akan berakumulasi sampai akhir
kehamilan. Lemak ini akan menjaga kehangatan tubuh bayi setelah dilahirkan.
Rahim yang cukup besar sekarang memungkinkan janin untuk lebih banyak
menggerakkan kaki dan tangannya. Semua sistim organ janin sudah mulai berfungsi
dan mendekati sempurna.
ü Minggu
18 - Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini
adalah 12,5 – 14 cm dan berat badan janin berkisar 120 - 150 gram. Karena organ
janin hampir semuanya sempurna, maka janin akan lebih mengkonsentrasikan untuk
peningkatan berat badannya. Janin Ibu sedang sibuk menggerakkan dan menekuk
lengannya, berguling, dan menendang, suatu gerakan yang akan sering Ibu rasakan
di minggu-minggu ke depan. Saat ini bahkan janin Ibu sudah bisa menguap, suatu
gambaran yang terkadang bisa Ibu lihat di pemeriksaan USG. Pertumbuhan tulang
di telinga tengah dan saraf pendengaran menjadikan janin dapat mendengar suara,
seperti suara detak jantung dan aliran darah Ibu melalui tali pusat. Janin
bahkan mengangkat tangannya atau bergulung mencoba bersembunyi apabila terpajan
dengan suara yang keras.
ü Minggu
19 - Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini
adalah 13 – 15 cm dan berat badan janin berkisar 200 gram. Perkembangan
sensorik dari janin semakin bertambah. Otak janin akan mengembangkan area untuk
penciuman, indera rasa, pendengaran, penglihatan, dan sensasi raba. Beberapa
penelitian menyebutkan bahwa janin sudah dapat mendengar suara sekarang, jadi
berbicaralah baik Ibu maupun Bapak untuk semakin menguatkan ikatan batin dengan
janin. Janin Ibu akan lebih banyak tidur, sekitar 20 jam sehari. Janin justru
baru bangun ketika Ibu berusaha untuk tidur. Lapisan menyerupai lilin yang
menyelubungi tubuh janin disebut vernix kaseosa mulai terbentuk di seluruh
kulit janin. Lapisan ini berwarna putih dan berminyak. Verniks berfungsi
melindungi kulit janin dari cairan amnion. Tanpa verniks, kulit bayi akan
terlihat keriput saat lahir.
ü Minggu
20 - Janin Ibu sudah berkembang sangat pesat dari
asalnya yang hanya kumpulan sel. Panjang janin dari kepala sampai bokong saat
ini adalah 14 – 16 cm dan berat badan janin berkisar 260 – 300 gram. Setelah
usia 20 minggu, panjang janin akan diukur dari kepala ke kaki. Janin semakin
banyak menelan minggu ini, latihan yang baik untuk saluran pencernaannya. Janin
juga sudah memproduksi mekonium, cairan kental berwarna hitam hasil produk sisa
pencernaan.
ü Minggu
21 - Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini
sekitar 18- 20 cm dan berat badan janin sekitar 300 gram. Pertumbuhan dan
perkembangan janin sudah mulai melambat minggu ini. Janin kecil Ibu masih tetap
bersemangat untuk menendang-nendang dan mencari posisi yang lebih nyaman.
Beberapa janin sudah memposisikan dirinya dengan kepala di bawah pada akhir
trimester ini, namun beberapa janin baru akan memiliki posisi kepala di bawah
pada akhir kehamilan. Rapid Eye Movement (REM) terbentuk pada minggu ke-21 dan
alis serta kelopak mata janin sudah terbentuk. Bila janin perempuan maka vagina
sudah mulai terbentuk.
ü Minggu
22 - Panjang janin dari kepala sampai bokong saat ini
sekitar 19 – 22 cm dan berat badan janin sekitar 350 gram. Janin Ibu sekarang
seperti miniatur dari bayi cukup bulan. Bibir, kelopak mata, alis sudah
terlihat lebih jelas. Matanya sudah terbentuk namun iris janin masih belum
memiliki pigment. Lanugo atau rambut halus melingkupi seluruh tubuhnya dan juga
masih didapatkan keriput pada kulit janin yang akan ada sampai terdapat lemak
di dalam tubuhnya. Indera perasa pada janin akan berkembang dari hari ke hari.
Tonjolan perasa berbagai jenis makanan dan minuman mulai terbentuk pada lidah
janin. Janin Ibu saat ini juga sudah dapat merasakan sentuhan ringan.
ü Minggu
23 - Panjang janin dari kepala sampai tumit saat ini
sekitar 28 cm dengan berat sekitar 455 gram. Janin Ibu semakin gemuk dan
beratnya akan terus bertambah lagi. Dengan panca inderanya yang semakin terbentuk
sempurna, janin Ibu dapat merasakan gerakan dan suara dari luar. Mulailah
membacakan buku dan berbicara dengan janin Ibu, perdengarkanlah musik dan
berikanlah perkenalan pada dunia.
ü Minggu
24 - Pada akhir minggu ke-24, berat badan janin
mencapai 540 - 630 g dengan panjang dari kepala sampai tumit sekitar 28 - 30
cm. Kulit janin masih keriput dan penumpukan lemak di tubuhnya semakin banyak.
Kepala masih berukuran besar dan perkembangan paru-paru hampir sempurna dengan
perkembangan cabang-cabang saluran napas.
ü Minggu
25 - Minggu ini berat badan janin mencapai 700 g
dengan panjang dari kepala sampai tumit sekitar 28 - 30 cm. Lemak janin akan
semakin banyak dan akan menghaluskan sedikit demi sedikit kulit yang tadinya
keriput. Rambut janin mulai tumbuh dan kulit janin saat ini berwarna kemerahan,
bukan karena kepanasan namun karena pertumbuhan pembuluh darah kecil atau
kapiler di bawah kulit yang terisi dengan darah. Akhir minggu ini, pembuluh
darah paru juga akan berkembang yang merupakan salah satu penanda kematangan
pada paru. Sistim pernapasan lain yang juga sudah berkembang adalah lubang
hidung janin yang mulai terbuka, memberikan kesempatan janin untuk berlatih
bernapas.
ü Minggu
26 - Jaringan saraf pendengaran janin berkembang lebih
cepat dan menjadi lebih sensitif saat ini. Janin dapat mendengar suara Ibu dan
orang-orang yang berbicara di sekitarnya. Janin juga menginhalasi atau
menghirup dan mengeluarkan sedikit cairan ketuban yang penting untuk
perkembangan paru-parunya. Pergerakan pernapasan yang sudah mulai dipelajari
janin berguna pada saat janin lahir dan menghirup udara untuk pertama kalinya.
Mata janin yang sebelumnya tertutup sekarang mulai terbuka dan mengedip, namun
pigmentasi pada iris tetap masih belum sempurna. Beberapa bulan terakhir mata
janin masih tertutup sehingga retina dapat berkembang sempurna. Mata janin
dapat memiliki berbagai macam warna (biru, coklat, hitam, hijau) tergantung
etnis masing-masing. Janin saat ini semakin menumpuk lemak di seluruh tubuhnya
sehingga memiliki berat badan hampir 1 kg (800-900 gram) dengan panjang badan
dari kepala sampai tumit 33 cm. Janin Ibu semakin bertambah gemuk. Apabila
janin Ibu laki-laki, testis janin mulai turun dari perut menuju ke skrotum
(kantung kemaluan). Apabila testis janin tidak turun maka akan terjadi kelainan
yang disebut dengan undescendent testis.
ü Minggu
27 - Minggu ini adalah awal dari trimester ketiga.
Sekarang berat janin mencapai 900 -1000 g dengan panjang janin dari kepala ke
tumit sekitar 34 cm. Janin makan dan tidur teratur, membuka dan menutup
matanya, serta menghisap jarinya. Otak janin berkembang sangat progresif.
Telinga janin masih diliputi oleh verniks kaseosa yang melindungi janin dari
cairan ketuban sehingga suara yang mereka dengar masih berdengung. Apabila janin
lahir minggu ini, kemungkinan bertahan hidup adalah 85% dengan bantuan medis.
ü Minggu
28 - Janin Ibu meningkatkan berat badannya lebih dari
10 kali dalam 11 minggu. Namun selama 4 minggu terakhir ini, berat badanya
meningkat sampai 2 kali. Pada akhir minggu ke-28, berat badan janin mencapai
1100 g, panjang badan-bokong janin mencapai 25 cm dengan total panjang 35 cm.
Kulit tipis janin berwarna kemerahan dan dilapisi dengan verniks kaseosa.
Produksi sel darah merah sudah dilakukan seluruhnya oleh sumsum tulang janin.
Janin Ibu masih bergerak aktif sekarang, namun sekitar minggu ke-32 gerak janin
akan berkurang karena sempitnya ruang gerak bagi janin di dalam kantong
ketuban. Hal ini terjadi karena janin yang semakin bertambah besar. Otak janin
saat ini mengendalikan refleks pernapasan dan suhu. Janin Ibu sekarang memiliki
rambut di kepalanya dan lanugo hampir menghilang seluruhnya dari tubuh kecuali
di bagian punggung dan bokong. Sebagai respon terhadap suara, detak jantung
janin akan semakin cepat apabila mendengar suara Ibu.
ü Minggu
29 - Pada minggu ini berat janin Ibu sekitar 1,25 kg
dengan panjang total janin sekitar 37 cm. Otot dan paru janin semakin matang
dan janin mengeluarkan air seni sekitar setengah liter ke cairan ketuban setiap
harinya. Perhatikan selalu gerakan janin Ibu, apabila janin kurang aktif dari
biasanya segera hubungi dokter. Ruang gerak janin semakin kecil karena janin
bertumbuh semakin besar dan semakin besar. Pergerakan janin akan semakin
berkurang saat ini, namun tidak menghilang dan Ibu masih tetap dapat
merasakannya. Berat badan bayi laki-laki umumnya lebih berat dari perempuan.
Dan setiap kali Ibu melahirkan, maka berat badan bayi tersebut akan lebih berat
dari sebelumnya. Rata-rata berat badan janin adalah 2,5 kg – 3, 5 kg.
ü Minggu
30 - Berat janin Ibu saat ini berkisar 1,35 kg dengan
panjang total 38 cm. Lapang pandang dan daya lihat janin semakin berkembang.
Ketika janin membuka mata, janin hanya akan berespon terhadap cahaya karena
visusnya yang hanya 20/400 (orang dewasa normal memiliki visus 20/20) sehingga
hanya dapat mengenali objek beberapa cm saja dari wajahnya. Janin akan terus
menumpuk lemak di tubuhnya yang akan membuat kulit janin lebih halus dan
menjaga kehangatan tubuh janin saat lahir nanti.
ü Minggu
31 - Berat janin Ibu saat ini mencapai 1,5 – 1,6 kg
dengan panjang total 39-40 cm. Pertumbuhan janin sudah mulai melambat saat ini,
namun meskipun melambat, perkembangan dari organnya akan terus terjadi sampai
mencapai tahapan pematangan. Janin mulai dapat memutar kepalanya ke samping dan
bergerak semakin banyak, termasuk pada saat Ibu sedang berusaha tidur. Jangan
kesal dahulu, pergerakan janin ini menandakan janin aktif dan sehat. Kulit
janin sudah berwarna merah jambu saat ini dengan lapisan lemak di bawahnya.
Kulitnya semakin terlihat sempurna seperti saat dia akan dilahirkan nantinya.
ü Minggu
32 - Minggu ini berat janin Ibu sekitar 1,7 – 1,8 kg
dengan panjang total 40-41 cm. Pertumbuhannya yang pesat akan semakin mengambil
ruang di rahim. Ibu akan mengalami peningkatan berat badan sekitar 0,5
kg/minggu dan kebanyakan diserap oleh janin. Janin akan mengalami peningkatan
berat badan sekitar 1/3 – ½ dari berat totalnya ketika dilahirkan selama 7
minggu ke depan. Janin saat ini memiliki kuku jari tangan dan kaki serta
rambut. Kulitnya semakin lembut dan kerutan di kulitnya akan menghilang
menjelang masa persalinan. Sistim kekebalan tubuh janin mulai terbentuk dan
akan semakin diperkuat dengan asupan ASI ketika lahir nanti.
ü Minggu
33 - Berat badan janin Ibu sekitar 1,9-2 kg saat ini
dengan panjang total badan 41-42 cm. Tulang-tulangnya semakin mengeras dan
bergabung menjadi satu sehingga memudahkan janin untuk bergerak dan memasuki
saluran ketika dilahirkan nanti (panggul). Tulang ini belum berfusi (bergabung)
secara sempurna sampai saat remaja nantinya, karena itulah tulang dapat tetap
tumbuh seperti layaknya jaringan otak. Mata janin sudah dapat mengenali cahaya
dengan berkonstriksi dan berdilatasi ketika terpapar oleh cahaya. Perkembangan
paru janin hampir sempurna dengan lemak tubuh yang terus berakumulasi di bawah
kulitnya untuk perlindungan dan menjaga kehangatan janin. Berat badan janin
akan meningkat drastis dalam beberapa minggu terakhir sebelum dilahirkan
ü Minggu
34 - Berat janin saat ini mencapai 2-2,1 kg dengan
panjang total 43 cm. Janin sudah mulai membangun sistim kekebalan tubuhnya
untuk membantu melawan infeksi. Cairan ketuban sudah mencapai kapasitas
maksimumnya sehingga janin akan semakin melekat ke dinding rahim dibandingkan
berenang dalam cairan ketuban. Hal ini berarti Ibu akan merasakan setiap
gerakan dari janin. Apabila Ibu khawatir mengenai kemungkinan terjadi
persalinan prematur, maka kekhawatiran itu dapat berkurang karena bayi yang
dilahirkan pada minggu ke-34 sampai ke-37 yang tidak memiliki masalah kesehatan
(kelainan bawaan) maka akan dapat bertahan di dunia luar. Bayi mungkin akan
menghabiskan beberapa hari di rumah sakit namun untuk selanjutnya mereka dapat
berkembang normal seperti bayi cukup bulan lainnya.
ü Minggu
35 - Berat janin sekarang mencapai 2,2 kg dengan
panjang total 45 cm. Sebagian besar organ janin sudah sempurna saat ini, janin
akan berkonsentrasi untuk meningkatkan berat badannya di minggu terakhir
kehamilan. Bila janin Ibu laki-laki maka testisnya sudah berada di kantung
skrotum sekarang (kantung zakar).
ü Minggu
36 - Minggu ini berat janin Ibu sekitar 2,3-2,5 kg
dengan panjang total 46 cm. Saat ini lanugo (rambut tipis) yang masih berada di
dada dan punggung janin mulai menghilang. Begitu juga dengan verniks kaseosa,
lapisan serupa lilin yang melindungi janin selama 9 bulan ini dari cairan
ketuban. Janin Ibu akan menelan semua substansi ini dan akan menghasilkan hasil
sisa di ususnya yang berwarna kehitaman dan disebut mekonium. Mekonium akan keluar
dalam waktu 24 jam setelah bayi dilahirkan. Apabila bayi mengalami stres di
dalam rahim, maka mekonium dapat keluar dini di dalam rahim. Akhir minggu ini
janin Ibu akan mencapai tahapan full-term atau cukup bulan (37 – 42 minggu).
Bayi yang lahir sebelum usia 37 minggu adalah bayi pre-term (kurang bulan), dan
bayi yang lahir lebih dari 42 minggu adalah bayi post-term. Umumnya pada akhir
minggu ini kepala janin Ibu sudah berada di bawah. Bersiaplah, bayi Ibu bisa
lahir kapan saja.
ü Minggu
37 - Selamat Ibu! Janin Ibu sudah cukup bulan saat
ini. Hal ini berarti bayi Ibu siap untuk lahir kapanpun. Paru-parunya sudah
matang dan dapat berfungsi di luar rahim. Berat badan bayi mencapai 2,6-2,8 kg
dengan panjang total 47 cm. Beberapa bayi memiliki rambut tebal dan beberapa
bahkan tidak memiliki rambut.
ü Minggu
38 - Pada saat ini bayi Ibu akan memiliki berat
sekitar 2,8-3 kg dengan panjang total 47 cm. Lingkaran kepala dan lingkaran
perut bayi Ibu memiliki ukuran yang sama. Verniks kaseosa hampir seluruhnya
menghilang dari tubuh bayi Ibu saat ini.
ü Minggu
39 - Berat bayi Ibu saat ini mencapai 3-3,2 kg dengan
panjang total 48 cm. Tali pusat bayi memiliki panjang sekitar 50 cm sehingga
dapat terjadi lilitan tali pusat pada tubuh bayi mengingat bayi Ibu yang sudah
besar dan mengambil hampir seluruh ruang yang tersisa di rahim. Seluruh organ
tubuh bayi siap berfungsi sempurna sekarang.
ü Minggu
40 - Minggu ini janin sudah berkembang dengan
sempurna, panjang total 48 cm dan berat badan 3400 g. Bayi Ibu memenuhi ruang
rahim dan hampir tidak memiliki ruang gerak. Imunitas atau kekebalan dari Ibu
akan bertahan di tubuh bayi dan membantunya melawan infeksi selama 6 bulan ke
depan. Bayi memiliki 300 tulang pada saat dilahirkan, dewasa memiliki 206
tulang. Hal ini disebabkan karena beberapa tulang bayi akan bergabung menjadi
satu di kemudian hari. Sebagian besar verniks kaseosa pada bayi sudah
menghilang. Lima belas persen total tubuh bayi adalah lemak, 80%-nya berada di
bawah kulit, dan 20% lainnya berada di sekitar organ. Bayi laki-laki atau
perempuan, puting mereka dapat mengeluarkan sedikit air susu. Apabila hal ini
berlangsung maka tidak usah khawatir karena kejadian ini akan menghilang dalam
beberapa hari ke depan.
Masalah
yang sering timbul pada masa konsepsi adalah berupa kurangnya gizi ibu
(malnutrisi) hal ini sering terjadi pada ibu trimester pertama, karena
hiperemisis yang terjadi dan kurangnya nafsu makan ibu pada trimester pertama.
Selain itu masalah dapat berupa hamil yang tidak diinginkan sehingga mengganggu
psikis ibu dan berpengaruh pada tumbuh kembang janin, hal ini terjadi pada ibu
yang belum siap untuk memiliki keturunan atau yang sudah tidak mau memilki
keturunan. Masalah-masalah lain yang mungkin terjadi yakni kurangnya pelayanan
antenatal dari tenaga kesehatan (khusunya ibu yanng berada di desa), persalinan
dan nifas yang kurang aman dan jauh dari kata steril, pelayanan bayi baru lahir
yang kurang, dan lainnya.
Asuhan
yang dapat diberikan kepada ibu pada masa ini dapat berupa pendekatan pelayanan
antenatal oleh tenaga kesehatan, mengingatkan dan memantau ibu untuk terus
memperhatikan gizinya, memberi KIP-K dan dukungan kepada ibu, dan memperhatikan
prinsip-prinsip pencegahan infeksi.
2. Neonatus,
Bayi, Balita dan Anak-anak
Ø Neonatus
Merupakan
masa terjadinya kehidupan diluar uterus. Terjadi proses adaptai semua sistem
organ tubuh di awali denagan pernafasan pertama, penyesuaian denyut jantung,
pergerakan, perubahan fungsi organ. Perkembangan motorik kasar diawali dengan
gerakan seimbang tubuh dan mengangkat kepala. Perkemabngan motorik halus
ditandani dengan kemampuan mengikuti garis tengah bila ada orang yang
memberinya respon. Perkembangan bahsa ditunjukkan dengan kemampuan menangis dan
bereaksi terhadap suara. Perkembangan adaptasi sosial ditunjukan dengan bayi tersenyum
dan menatap orang untuk mengenali seseorang tersebut. Alat reproduksi masa ini
belum bisa berfungsi walaupun neonatus sudah memiliki genetalia interna dan
genetalia eksterna suadah terbentuk.
Ø Bayi
Pertumbuhan
dan perkembangan pada masa bayi dikelompokkan dalam 3 tahap, yaitu :
·
Umur 1-4 bulan
Terjadi
pertumbuhan berat badan mencapai 700-1000 gram. Perkembangan motorik kasar
ditandai dengan mengangakt kepala saat tengkurap, mencoba duduk bila ditopang,
duduk denagn kepala tegak, mengangkat kepala saat berbaring terlentang.
Perkembangan motorik halus ditandai dengan upaya memegang suatu objek, mencoba
memasukan benda kemulutnya. Perkembangan bahasa ditandai dengan kemampuan bersuara
dan tersenyum, tertawa, mengoceh.
·
Umur 5-8 bulan
Pada
masa ini terjadi pertumbuhan berat badan dua kali lipat berat badan saat lahir.
Perkembangan motorik kasar berupa perubahan aktivitas seperti telungkup,
mengangkat kepala. Perkembangan motorik halus ditandai dengan mengamati benda
menggunakan ibu jari, dan telunjuk untuk memegang. Perkembangan bahasa ditandai
dengan dapat menirukan bunyi atau kata-kata, tertawa, menjerit.
·
Umur 9-12 bulan
Pada
masa ini terjadi perubahan berat badan 3 kali lipat dari berat badan lahir.
Perkembangan motorik kasar diawali dengan duduk tanpa pegangan, berdiri dengan
pegangan, bangkit terus berdiri. Perkemabngan motorik halus ditandai dengan
mencari dan meraih benda kecil. Perkembangan bahasa ditandai dengan mengatakan
nama ibu bapak tetapi belum spesifik.
Pada
masa bayi alat reproduksi juga belum berfungsi. Kebutuhan masa ini berupa Asi
secara eksklusif dan MP-ASI pada waktu yang diperlukan yakni lebih dari usia 6
bulan, hal ini supaya gizi dapat terpenuhi secara seimbang. Selain itu,
kebutuhan bayi ubtuk mendapat perawatan separti imunisasi, MTBS, dan lainnya.
Ø Balita
Balita
merupakan bayi dengan usia 1-5 tahun. Masa ini merupakan masa emas bagi anak
untuk berkembang, karena masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan
menentukan perkembangan anak selanjutnya. Perkembangan masa ini terlihat dari
kemempuan berbahasa, kreativitas, kesadaran sosial, emosional dan itelegensi
dapat berkembang secara cepat. Dalam perkembangan anak terdapat masa
kritis, dimana diperlukan rangsangan /stimulasi yang berguna agara potensi
berkembang, sehingga perlu mendapat perhatian. Perkembangan psikososial sangat
dipengaruhi lingkungan dan interaksi anatara anak dengan orang tuanya.
Perkembangan anak akan optimal bila interaksi sosial diusahan sesuai dengan kebutuhan
anak pada berbagai tahap perkembangannya, bahkan sejak bayi masih dalam kandungan.
Sedangkan lingkungan yang tidak mendukung akan menghambat perkembangan anak.
Frankenburg dkk (1981)
melalui DDST (Denver Developmental Scrining Test) mengemukakan 4
parameter perkembangan yang dipakai dalam menilai perkembangan balita:
a. Personal Social
(kepribadian/tingkah laku sosial). Aspek yang berhubungan dengan kemapuan
mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan.
b. Fine
Motor Adaptive (gerakan motorik halus). Aspek yang berhubungan dengan kemampuan
anak untuk mengamati sesuatu, melakuakan gerakan yang melibatkan bagian tubuh
tertentu, misalnya kemampuan untuk menggambar, emegang bola, dan lainnya.
c. Language
(Bahasa). Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suaru, mengukuti perintah
dan berbicara spontan.
d. Gross
motor (Perkembangan Motorik Kasar). Aspek yang berhubungan dengan pergerakan
dan sikap tubuh.
Parameter penilaian
pertumbuahn secara fisik :
-
Ukuran Antopometri
-
Tinggi/ panjang badan
-
Berat badan
-
Lingkar kepala
-
Lingkar lengan atas
-
Lingkar dada
Kebutuhan balita yakni
berupa pemenuhan gizi seimbang, pemantauan tunbuh kembang balita, MTBS,
penangan masalah yang mungkin timbul seperti sakit, dan lain sebagainya.
Ø Anak
Anak
adalah masa dimana jarak antara balita dan dewasa. Masa anak-anak memiliki 2 aspek
penting yakani pertumbuhan dan perkembangan, pertumbuhan mempunyai dampak
terhadap aspek fisik, sedangkan perkembangan berkaitan dengan pematangan
fungsi organ / individu. Walaupun demikian, kedua peristiwa itu terjadi secara
sinkron pada setiap individu. Tumbuh kembang pada masa anak ini dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti lingkungan dan genetik. Tumbuh
kembang yang terjadi berdampak pada psikis dan fisik dari anak itu sendiri,
jika dilihat dari fisik jelas terjadi perubahan sedang dari psikis juga terjadi
perubahan sikap dan perasaaan. Dan pada masa anak-anak ini alat reproduksi juga
belum berfungsi secara baik namun ada beberapa yang sudah berfungsi, misalnya
mungkin sekarang bnayak terjadi anak usia SD sudah mengalami menstruasi, hal ini
mengartikan beberapa dari anak di sekitar kita suadh mengalami perubahan fungsi
alat reproduksi.
Masalah yang berkaitan pada
masa ini juga sedikit lebih komplek, yakni berkaitan dengan pemenuhan gizi,
pemenuhan kebutuhan kasih sayang, dan lainnya.
3. Remaja
Masa remaja atau pubertas
adalah usia diantara 13 sampai 18 tahun dan merupakan masa peralihan dari
anak-anak menuju dewasa. Peristiwa penting yang dialami remaja pada umumnya
adalah haid atau menstruasi pertama atau menarch. Secara psikis menarch ini
merupakan tanda kedewasaan. Pada usia ini tubuh wanita mengalami perubahan yang
dramatis , karena memproduksi hormon –hormon seksual yang akan mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan sistem peroduksi. Menstruasi yang teratur
merupakan tanda bahwa ada kesinambungan hormon.
Siklus menstruasi yakni FSH yang
dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam
ovarium (indung telur). Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun
dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang
menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen. Estrogen ini menekan
produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH.
Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing hormones
yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH dipengaruhi oleh
mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus. Produksi hormon
gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de
graaf yang mengandung estrogen. Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari
endometrium. Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai
terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan
menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic
hormones, suatu hormon gonadotropik). Korpus luteum menghasilkan
progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila
tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan
penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini
menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium.
Sistem
hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
1.
FSH-RH (follicle stimulating
hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis
mengeluarkan FSH
- LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
- PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin
Jenis masalah mentruasi yang terjadi pada
wanita adalah disminorhea atau rasa sakit yang sangat saat menstruasi,
disminorhoe merupakan masalah yang paling sering terjadi pada wanita yang
sedang haid, disminorhea bisa merupakan masalah biasa dan bisa menjadi massalah
kelainan, disebut sebagai masalah biasa (menunjukkan ketidaksuburan) apabila
hanya tersa sakit dibagian bawah atau perut atau sakit pada bagian panngal saat
awal menstruasi, sedangkan jika diindikasi terjadi kelainan biasanya
disminorhoe lebih terasa sakit terkadang sampai pingsan dan untuk mengetahui
hal tersebut dengan memeriksakan ke dokter.
Menorhegia atau menstruasi yang sangat hebat, Menorrhegia
atau kelainan rahim dapat menyebabkan volume darah menstruasi sangat tinggi.
Menorrhegia dapat menyebabkan anemi pada remaja, jadi penderita harus
mengkonsumsi Fe atau Zat besi dan makanan yang mengandung itu dengan cukup.
Menstruasi tidak teratur atau
oligomenorhea dan amenorhea atau tidak menstruasi. Menstuasi tidak teratur atau
oligomenorhea merupakan akibat dari kurang seimbanganya hormon. Tidak mengalami
menstruasi atau amonerhea meruakan efek dari suatu penyakit, stress, latiahan
teralua berat, dan turunnya berat badan yang terlalu banyak. Amenorhea dapat
diidentifikasi apabila seseoranag tidak
haid selama beberapa bulan selain indikasi hamil.
Tahap Pubertas / remaja :
a. Masa pra
pubertas/remaja awal
Ciri-ciri sex sekunder mulai tampak,
tetapi organ reproduksi belum sepenuhnya berkembang. Merasa lebih dekat dengan
teman sebaya, Merasa ingin bebas, Lebih banyak memperhatikan keadaan
tubuhnya dan mulai suka berkhayal
b. Masa pubertas/Remaja
Tengah
Ciri-ciri sex sekunder suadah semakin
berkembang, dan juga fungsi organ reproduksinya. Ingin mencari identitas diri, ada
keinginan untuk berkencan atau mulai tertarik dengan lawan jenis, timbul
perasaan cinta yang mendalam, kemampuan berpikir abstrak makin berkembang,
berkhayal mengenai hal-hal yang berkaitan dengan seksual
c. Masa pasca
puber/Remaja akhir
Ciri sex sekunder telah berkembang
dengan baik dan organ-organ reproduksi mulai berfungsi lebih matang. Menampakkan
pengungkapan kebebasan diri, dalam mencari teman sebaya lebih selektif, memiliki
citra terhadap dirinya, dapat mewujudkan perasaan cinta, memiliki kemampuan
berpikir abstrak.
Perubahan yang terjadi :
ü Perubahan Fisik
-
Ukuran Tubuh : TB, BB, LLA
-
Proporsi tubuh: Hidung tambah
mancung, pinggul tambah besar, lengan tambah panjang, DLL
-
Mengalami
pertumbuhan seks primer dan sekunder
Seks primer
adalah perubahan organ reproduksi pada manusia sudah mulai berfungsi optimal,
contohnya menstruasi. Seks sekunder adalah perubahan – perubahan nyata yang
terlihat dari luar, seperti perubahan fisik perempuan, tumbuhnya payudara,
tumbuhnya rambut disekitar pubis, berjerawat, kelenjar keringat diketiak mulai
bertambah banyak, otot mulai bertmabah besar dan kuat.
-
Mengalami
perkembangan biopsikososial, yaitu masa transisi dari anak – anak menuju
dewasa
ü Perubahan
Psikis
-
Ingin
menyendiri dan mulai bosan dengan permainan pada masa kanak-kanaknya dulu.
-
Mengalami
perubahan emosional
-
Perubahan
intelektual
-
Memiliki
sifat kewanitaan disebabkan oleh hormon esterogen yang meningkat.
4. Dewasa
Usia
dewasa ini adalah usia antara 18 tahun hingga 40 tahun. Pada masa ini sering
diaitkan dengan masa subur, karena pada masa ini sering terjadi kehamilan pada
wanita. Pada usia ini masa kesehatan berganti dengan gangguan kehamilan,
kelelahan kronis akibat merawat bayi dan anak serta banyak
masalah-masalah dari tuntutan karir. Masa
dewasa ini yang namak terjadi adalah perubahan psikologis dari seseorang dan
sering disebut sebagai masa sulit, karena pada masa ini wanita dituntut untuk
melepaskan ketergantungannya terhadap orang tua dan berusaha untuk hidup
mandiri. Ada 10 ciri masa dewasa :
a. Masa Pengaturan
Masa ini wanita banyak mencoba-coba
sebelum dia menemukan yang cocok dan permanen. Ketika dia menemukan pola yang
diyakini cocok dengan kebutuhannya, makan ini akan menjadi kekhasannya selama
hidup.
b. Masa
produktif
Masa yangn cocok untuk
menentukan pasangan hidup, menikah dan produksi/menghasilkan anak. Pada masa
ini organ reproduksi sangat produktif dalam menghasilakan keturunan.
c. Masa
bermasalah
Masa ini seseorang
harus melakukan penyesuaian dengan peran baru, yakni sebagai istri dan peran
dalam pekerjaannya. Jika dia tidak bisa menghadapinya maka akan timbul masalah.
Faktor yang berpengaruh adalah : individu tersebut belum siap dan tidak bisa
menyesuiakan dengan peran barunya, selain itu adanya tuntutan dari orang tua
dan kurangnnya dukungan dari pihak yang dirasa terkait.
d. Masa
ketegangan emosional
Masa usia sebelum 30an
seorang wanita dianggap memiliki emosi yang labil, mudah memberontak, resah,
dan mudah tegang.
e. Masa
keterasingan sosial
Masa ini karena
banyaknya tekanan dari orang-orang disekitanya, pada akhrinya ada kerangggangan
dengan temannya dan orang disekitanya.
f. Masa
komitmen
Mulai membentuk pola
hidup, tanggung jawab, dan komitmen yang baru.
g. Masa
perubahan nilai
Perubahan nilai
dikaitakn hubungannya dengan pengalaman dan hubungan sosial yang semakin luas.
Nilai akan banyak berubah kearah yang positif karena masa ini seseorang
berfikir bagaimana dapat diterima dalam kelompoknya, selain itu seseorang akan
lebih menerima dan lebih berpedomana pada nilai konvensional dalam hal
keyakinan. Egoisme yang tinggi akan berubah menjadi sosial ketika sudah menikah
h. Masa
penyesuaian diri dengan hidup baru
Seseorang harus lebih
bertanggungjawab karena masa ini orang akan memiliki pean ganda.
i.
Masa kreatif
Seseorang bebas untuk
berbuat apa yang diinginkan, tetepai kekreatifan tergantung pada minat, potensi
dan ksempatan yang ada.
Tahapan Usia Subur
Usia 20-30 tahun
-
Puncak fertiliti dan
mentrusi akan tertaur
-
Desakan estradiol
sekitar 10 hari setelah permulaan masa haid, tepat sekitar mas aovulasi.
Sedangkan progesteron pada paruh kedua akan membuat mudah tersinggung.
-
Tanda-tanda : Libido atau
nafsu seks berubah – ubah saat menggunakan alat kontrasepsi hormonal,seperti
pil dan spiral. Penurunan tingkat kesuburan saat
memasuki usia akhir 30 tahun.
Usia 40an
Usia
40an mamasuki masa pra-menopause. Siklus menstuasi masih tetap sama, tetapi
produksi hormon estrogen dan progresteron dalam ovarium semakin berkurang.
Pengurang hormon ini berlangsung 5 tahun.
Dalam masa subur wanita
mengalami bebrapa masa, antara lain :
1. Masa
hamil
Masa ini, wanita akan
mengalami pembesearan rahim, perkembangan payudara, dan pertumbuhan janian
dalam rahimnya.
2. Masa
melahirkan
Masa ini sangat diperlukan
persiapan mental dan fisik, kebutuhan nutrisi yang meningkat seiring dengan
kebutuhan energi yang meningkat, dan sering terjadi perdarahan.
3. Masa
menyusui
Seorang wanita sedang
memproduksi ASI akan mengalami kebuthan nutrisi yang meningkat.
Masalah yang mungkin timbul
-
Kehamilan
dan persalian yang beresiko
-
Kurangnya
pelayanan kesehatan yang memadai
-
Kurangnya
pengetahuan tentang alat kontrasepsi ( KB )
-
Kurangnya
pengetahuan tentang PMS/HIV/AIDS
-
Kurangnya
pengetahuan tentang tanda – tanda bahaya selama kehamilan dan nifas
-
Infertilitasi
(kemandulan)
-
Ketidaksetaraan
gender (seperti beban ganda )
-
Penyakit
saluran reproduksi
5. Usia Lanjut
Yang dianggap usia lanjut (lansia) adalah setelah mencapai usia 60 tahun.
Masa ini adalah masa yang rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan
penyakit berat lainnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi wanita untuk
memeriksakan kehamilannya dengan teratur, selain itu prioritas utamanya adalah
menjaga berat badan dan mengatur pola makan dan meminum suplemen, ditambah lagi
dengan malkukan olahraga ringan dan terus beraktivitas.
Tahapan
Usia Lanjut
Klimakterium
Klimakterium
merupakan suatu masa peralihan yang normal yang berlangsung beberapa tahun,
tahapannya berupa :
a. Pre
menopouse
Pada masa ini klimakterium
kira-kira dimulai 6 tahun sebelum masa manopouse. Fungsi organ reproduksi mulai
menurun, kadar estrogen mulai turun dan hormon genedotropin mulai meningkat
sampai timbulnya keluhan atau tanda-tanda manopause.
b. Menopause
Menopouse merupakan
periode berhentinya haid secara alamiah atau masa dimana seorang wanita
mengalami perdarahan haid terakhir dan tidak pernah mendapatkan haid lagi.
Menopouse menyebabkan perubahan fisik yang dapat mempengaruhi fungsi seksual
seorang wanita. Hal ini akibat dari berkurangnya kadar estrgen dan progesteron.
Perubahan yang terjadi :
ü Perubahan
psikis
Perubahan psikis sangat
bergantung pada tiap individu, hal tersebut dapat dipengaruhi pengetahuan
seseorang. Perubahan yang terjadi :
-
Rasa khawatir :
perasaan merasa tua, tidak menarik lagi, dan takut tidak bisa memenuhi
kebutuhan seksual suami.
-
Lebih sensitif dan
emosional
ü Perubahan
fisik :
-
Kulit menjadi kendor
-
Kulit menjadi kering
dan keriput
-
Timbul pigmensi pada
kulit
-
Payudara mulai lembek
-
Vagina menjadi kering
-
Dispareunia
-
Perasan panas dan
berkeringat pada malam hari
-
Tidak dapat menahan air
seni
-
Hilangnya jaringan
penunjang
-
Penambahan berat badan
-
Ganguan mataa
-
Nyeri tulang dan sendi
c. Most
menopouse
Masa ini berlangsung
sekitar 6-7 tahuan sesudah manopouse. Pada masa ini kadar estrogen sudah pada
titik rendah sesuai dengan keadaan senium dan disertai dengan mulai memburukya
kondisi badan. Perubahan yang terjadi :
-
Organ reproduksi mengalami
penurunan fungsi : ovarium mengecil, uterus mengecil, epitel vagina menipis.
-
Pasca manopouse juga
mengalami gangguan vegetatif, psikis, dan organis.
Masalah
yang terjadi pada masa pasca manopouse dapat dicegah dengan melakukan sulih
hormon. Studi obaservasional menunjukkan bahwa terapi sulih hormon dapat
memperbaiaki gejala menopouse dan memiliki efek positif terhadap osteoporosis.
Terapi ini memiliki model penyntikan hormon pada wanita, suntik ini berisi GH
(Growth Hormone yang merangsang pertumbuahan dan reproduksi sel. Terapi ini
diakukan sampai 6 bulan dan dapat diulangi bebrapa tahun lagi bila dirasa
perlu. Tetapi apabila terapi sulih hormone ini dilakuakn sebelum manopause
dapat berakibat kanker serta jantung.
Senium
Masa
ini terjadi kesinambungan hormonal yang baru. Perubahan yang terjadi adalah
kemundurannya alat-alat tubuh dan kemampuan fisik sebagai proses menjadi tua.
Masa ini cenderung mengalami osteoporosis yang disebabkan pengaruh hormon
steroid dan osteofoblas yang berkurang.
Masalah
yang timbul pada masa usia lanjut adalah berupa kurangnya perhatian pada probelm
manopause, kangker payudara, kangker saluran reproduksi, kurangnya pengetahuan
tentang menjaga kesehatan, penyakit jantung koroner, dan IMS.
C. Riwayat
Penyakit dan Masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi
1. PMS
Penyakit Menular
Seksual yakni penyakit seksual yang dapat menular melalui alat reproduksi,
contoh penyakit menular seksual :
a. HIV/AIDS
HIV merupakan singkatan
dari ’human immunodeficiency virus’. HIV merupakan
retrovirus yang menjangkiti sel-sel sistem kekebalan tubuh manusia (terutama
CD4 positive T-sel dan macrophages– komponen-komponen utama sistem kekebalan
sel), dan menghancurkan atau mengganggu fungsinya. Infeksi virus ini
mengakibatkan terjadinya penurunan sistem kekebalan yang terus-menerus, yang
akan mengakibatkan defisiensi kekebalan tubuh.
AIDS adalah singkatan
dari ‘acquired immunodeficiency syndrome’ dan menggambarkan
berbagai gejala dan infeksi yang terkait dengan menurunnya sistem kekebalan
tubuh. Infeksi HIV telah ditetapkan sebagai penyebab AIDS. Tingkat HIV dalam
tubuh dan timbulnya berbagai infeksi tertentu merupakan indikator bahwa infeksi
HIV telah berkembang menjadi AIDS.
b. Gonorhoe
penyakit yang
disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae yang paling sering diderita
oleh orang yang sering melakukan hubungan seksual berganti-ganti pasangan baik,
dengan intensitas tinggi maupun rendah. Gonore (GO) kadang juga disebut kencing
nanah, tergolong dalam Infeksi / penyakit menular seksual (IMS) yaitu
bisa menular melalui hubungan seksual (vaginal, anal, oral).
c. Kanker
serviks
penyakit kanker yang
terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang
merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan
liang senggama wanita (vagina). Disebabkan oleh human papilloma virus (HPV)
onkogenik, yang menyerang leher rahim.
2. Gangguan
Haid
a. Desminorhoe
b. Aminorhoe
c. Menorhegia
d. Oligimenorhoe
3. Radang
Panggul (Pelvic Inflammatory Disease)
Merupakan peradangan
pada tuba falopii. Peradangan biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, dimana
bakteri masuk melalui vagina dan bergerak ke rahim lalu ke tuba falopii. Gejala
biasanya muncul segera setelah siklus menstruasi. Penderita merasakan nyeri pada
perut bagian bawah yang semakin memburuk dan disertai oleh mual atau muntah.
4. Infertilitas
(kemandulan)
Adalah pasangan suami
istri yang telah menikah selama satu tahun dan sudah melakukan hubungan
seksual tanpa menggunakan alat
kontrasepsi, tetapi belum memiliki anak.
(Sarwono, 2000).
5. Aborsi
DAFTAR
PUSTAKA
http://www.scrib.com/doc.77011930/tutorial-daur-kehiduan-wanita/. By Dewi Umami. Unduh 5 juni 2012 pukul 19.22
http://www.klikdokter.com/kebidanankandungan/read/2010/07/05/147/fisiologi-menstruasi.
unduh 5 juni 2012 pukul 19.44
http://dwpptri-ny.blogspot.com/2008/03/awet-muda-dengan-terapi-sulih-hormon.html. by Buletin DWP PTRI New York 13 March, 2008. Unduh 6 juni 2012 pukul 18.43
http://medicastore.com/penyakit/99/Penyakit_Radang_Panggul.html. unduh 4 juni 2012 pukul 8.17
http://www.ingateros.com/2010/04/kanker-serviks-penyebab-tanda-tanda-cara-mencegah-dan-mengobati-kanker-serviks.html. by eros 2 april 2012. Unduh 6 juni 2012 pukul 19.12
http://pisangkipas.wordpress.com/2009/05/03/gonorrhea-gonore-go/. By taufik 3 mei 2009. Unduh 6 juni 2012 pukul 19.13
http://www.aidsindonesia.or.id/dasar-hiv-aids. by komisi penanggulangan AIDS. Unduh 6 juni 2012 pukul 19.10
http://www.lusa.web.id/infertilitas/. By Lusa 4 agustus 2009. Unduh 6 juni 2012 pukul 19.20
http://id.wikipedia.org/wiki/Gugur_kandungan. unduh 6 juni 2012 pukul 19.24
http://travelling.setyobudianto.com/2010/09/perkembangan-bayi-dalam-kandungan-saat.html. By Setyoo Budianto. Sunday, September 5, 2010. Unduh 7 juni 2012 pukul 05.17
Langganan:
Postingan (Atom)