Senin, 21 Mei 2012

Upaya-upaya kesehatan dalam menangani masalah cacar air pada ibu hamil


Upaya-upaya kesehatan dalam menangani masalah cacar air pada ibu hamil
A.   Pendahuluan
Penyakit cacar air adalah penyakit yang disebabkan oleh sebuah virus yang akan menyebabkan bintil-bintil merah berisi cairan diseluruh permukaan tubuh si penderita. Cacar air merupakan salah satu penyakit yang paling ditakuti kebanyakan orang, bukan karena penyakit ini mematikan, tetapi sakit cacar air biasanya meninggalkan bekas semi permanen. Butuh waktu yang cukup lama agar bekasnya membaik, atau bahkan ada yang terus membekas.
Cacar ini disebabkan varicella zoster virus (VZV) atau disebut juga human herpes virus-3 (HHV-3). Virus ini masuk kelompok DNA, virus yang hidup laten pada ganglion (simpul saraf) bagian belakang setelah terjadi infeksi primer.
Antara 80-90 persen orang dewasa pernah terinfeksi cacar, sehingga memiliki kekebalan. Pada mereka yang pernah terkena, virus ini tidak benar-benar hilang dari tubuh. Virus ini bersembunyi disaraf tertentu, dan suatu saat bisa aktif kembali dalam bentuk infeksi herpes zoster.
Pada ibu hamil harus hati-hati bila lingkungannya sedang terjangkit penyakit cacar air, mengingat penyakit ini cepat sekali penularannya dan juga sistem kekebalan ibu hamil yang rentan terhadap penyakit.
Infeksi cacar pada kehamilan trimester pertama bisa menyebabkan cacat bawaan seperti peradangan dibagian retina mata (korioretinitis), tidak berkembangnya bagian otak besar (atrofi kortek serebri), pembesaran ginjal (hidronefrosis), serta kelainan pada tulang dan kulit. Kalau infeksi menyerang kehamiln diusia kurang dari 13 minggu, kemungkinan cacat bawaan yang terjadi berkisar 0,2 persen. Sementara infeksi yang terjadi diusia kehamilan 13-20 minggu, infeksinya meningkat menjadi 0,4-2 persen. Namun bila infeksi terjadi setelah usia kehamillan 20 minggu, umumnya tidak terjadi kelainan. Perlu diingat bahwa masa inkubasi virus varicella ini kurang dari dua minggu. Jika persalinan terjadi sebelum masa inkubasi atau tpat pada saat persalinan, bayi akan terinfeksi. Bisa menimbulkan cacat pada usus dan susunan saraf pusat, mengingat anti bodi pada tubuh ibu belum terbentuk.
Oleh karena itu penyakit cacar air pada ibu hamil harus memperoleh penanganan yang tepat agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan baik pada ibu maupun bayinya.
B.   Upaya preventif dalam mengatasi penyakit cacar pada ibu hamil
Mengingat pencegahan lebih baik dari pada pengobatan maka sebaiknya penanganan penyakit cacar pada ibu hamil dilaksanakan secara menyeluruh meliputi penyuluhan kesehatan yang baik, menggalakkan imunisasi dan penatalaksanaan penderita secara medik sebagaimana lazimnya.
Upaya preventif adalahsegala kegiatan yang dilakuka baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mencegah suatu penyakit. Dalam hal ini khususnya  adalah penyakit cacar air pada ibu hamil. Cacar air adalah penyakit yang mudah sekali menular. Penularannya melalui hembusan udara, bersin, dan yang paling potensial adalah bersentuhan langsung dengan bintik yang berisi cairan tersebut.cacar air ini akan muncul setelah 12 hari penularan dan umumnya terjadi selama 17-21 hari. Upaya preventif di sin dibagi dalam beberapa tahap yaitu :

1.      Healt Promotion
Promosi Kesehatan (healt Promotion) adalah upaya meningkatkan peran kesehatan perorangan dan masyarakat secara optimal, mengurangi penyebabnya serta meningkatkan secara optimal lingkungan yang sehat. Sasaran dari pencegahan ini yaitu orang sehat dengan usaha meningkatkan derajat kesehatan.
Upaya healt promotion yang dilakukan adalah :
a.       Memberikan penyuluhan kepada masyarakat (khususnya ibu hamil) mengenai pentingnya menjaga daya tahan tubuh saat hamil.
b.      Dalam upaya ini tenaga kesehatan terutama bidan memberikan penyuluhan kepada ibu hamil untuk menjaga kesehatan dan kebersihan diri serta pengenalan tentang gejala-gejala penyakit cacar dan hal-hal yang berkaitan dengan penyakit tersebut, mulai dari :
-          Pengertian penyakit cacar
-          Penularan penyakit cacar
-          Gejala yang ditimbulkan
-          Bahaya penyakit cacar pada ibu hamil
-          Pencegahan dan pengobatan penyakit cacar
Penyuluhan harus dilakukan secara lengkap, jelas dan mudah dipahami oleh masyarakat khususnya ibu hamil.
2.      Specific Protection
Sasaran pada perlindungan khusus (specific protection) yang utama adalah ditujukan kepada penjamu (host) dan penyebab untuk menigkatkan daya tahan tubuh maupun untuk mengurangi resiko terhadap penyakit cacar.
Dalam upaya preventif pada tahap specific protection ini upaya yang dilakukan untuk mencegah penyakit cacar pada ibu hamil adalah ibu hamil perlu diperiksa status imunitasnya baik sebelum hamil atau pada tiga bulan pertama kehamilan. Pencegahan dilakukan dengan menyuntikkan VZIG (varicella zoster Imunoglobulin) dosisnya 125 U/10 kg berat badan, maksimal 5 vial untuk pra atau pasca infeksi atau dengan obat antivirus yaitu asiklovir dalam 2-3 hari setelah ibu hamil kontak dengan penderita. , Hal ini penting karena ibu hamil yang terkena cacar air juga berisiko komplikasi pneumonia (radang paru-paru).
Vaksin bisa diberikan 5 hari sebelum dan sesudah persalinan dan bayi baru lahir. prinsipnya VZIG diberikan dalam rentan waktu 96 jam setelah terjadi paparan infeksi cacar. Pada bayi suntikan diberikan 5 hari sebelum dan sesudah persalinan dengan vaksin VZIG/zoster imunoglobulin (ZIG).
Cara lain pencegahan yaitu, menghadiri kontak langsung dengan mereka yang sedang sakit. Penularan dapat terjadi sejak 48 jam sebelum ruam pertama hingga lima hari sesudahnya  kontak dengan barang yang terkena cairan ruam seperti selimut atau handuk. Papula dan vesikel yang belum kering juga mengandung banyak virus dan berpotensi menularkannya.
Cacar ketika hamil dengan virus dalam darah (viremia), dapat menyebar melalui plasenta ke janin. Megingat sangat rentan mengalami infeksi, penting bagi ibu hamil untu selalu menjaga kesehatannya, antara lain dengan selalu mengonsumsi makanan bergizi. Bila terjadi cacar ketika hamil, jangan terlalu khawatir. Resiko cacat bawaan tidak terlalu besar, meski tetap harus  waspada. Segera konsultasi ke dokter kandungan guna mendapatkan informasi dan penanganan yag tepat.
3.      Early Diagnosis and Prompt Treatment
Diagnosis dini dan pengobatan segera (early diagnosis prompt treatment) merupakan pencegahan yang ditujukan bagi ibu hamil yang menderita atau terancam akan menderita penyakit cacar, dengan tujuan mencegah terjangkitnya ibu hamil oleh penyakit cacar air.
Pada tahap ini pencegahan penyakit dilakukan dengan cara mengetahui gejala-gejala awal penyakit cacar air, sehingga ada tindakan lebih dini dalam menngani penyakit tersebut sehingga yang tadinya ibu hamil yang baru terpapar cacar air segera memperoleh penanganan dan ibu hamil yang sudah terjangkit penyakit cacar air memperoleh pengobatan yang tepat. Caranya adalah melakukan deteksi dini pada ibu hamil yang mengalami gejala-gajala cacar air. Gejala-gejala pada cacar air yaitu :
§  Pada mulanya penderita akan merasa demam ringan, flu, letih, dan lesu. Terkadang juga disertai dengan sakit pada sendi-sendi, sakit kepala serta pusing.
§  Setelah beberapa hari, biasanya timbul gelembung kecil pada kulit dan umumnya muncul dibagian tubuh yang tengah seerti didaerah perut, dada, dan punggung, kemudian baru diikuti dengan munculnya gelembung-gelembung dibagian muka, tangan, kapala, dan kaki.
§  Gelembung ini berisi cairan dengan dinding yang tipis. Gelembung atau ruam pada kulit ini menimbulkan rasa nyeri dan gatal.
Dengan mengetahui gejala penyakit cacar air , tenaga kesehatan dapat melakukan diagnosa dini dan dapat melakukan pengobatan pada ibu hamil yang menderita cacar air yaitu dengan cara :
a.       Temukan gejala-gejala dini penyakit cacar air pada ibu hamil, dengan cara diperiksa oleh tenaga kesehatan.
b.      Melakukan pencarian ibu hamil yang terjangkit cacar air dan berikan pengobatan yang tepat (tidak membahayakan janin).
4.      Disability Limitation
Pembatasan cacat (disability limitation) merupakan upaya pencegahan yang mencegah terjadinya kecacatan pada bayi akibat penyakit cacar pada ibu hamil.
Penyakit cacar air pada ibu hamil jika tidak ditangani secara baik dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayi yang dilahirkan. Pengobatan cacar air pada ibu hamil juga harus sesuai dengan resep dokter supaya obat yang diberikan juga dipastikan aman bagi ibu dan janinnya. Pengobatan yang dapat dilakukan berdasar resep dokter yaitu : VALTREX yang diminum 3 kali sehari dan satu kali minum 2 tablet, tablet IM-BOOST yang diminum 2 kali sehari, dan salep MEBO yang diolesi 6 jam sekali.
5.      Rehabilitation
Rehabilitasi (rehabilitation) merupakan pencegahan yang bertujuan untuk berusaha mengembalikan fungi fisik, psikologis dan sosial secara optimal. Rehabilitasi dalam mencegah terjadinya cacat bawaan pada janin yang akan dilahirkan dan bekas cacar air pada tubuh ibu. Upaya-upaya yang dilakukan yaitu:

C.   Upaya kuratif dalam penyakit cacar air pada ibu hamil
Upaya kuratif yang dilakukan adalah melakukan pengbatan pada ibu hamil yang menderita penyakit cacar sesuai dengan resep dokter agar efek obat yang diberikanjuga tidak membahayakan janin. Adapun jenis pengobatannya yaitu :
ü  Biasanya, dokter akan merekomendasikan suntikan antibodi Varicella-zoster immune globulin (VZIG) untuk menghadapi virus ini. Setelah suntikan berselang 72 jam, suntikan antibodi bisa mencegah atau mengurangi penderitaan akibat cacar air. VZIG aman baik bagi ibu hamil maupun janin.
ü  VALTREX yang diminum 3 kali sehari dan satu kali minum 2 tablet, tablet IM-BOOST yang diminum 2 kali sehari, dan salep MEBO yang diolesi 6 jam sekali.
ü  Tahan tangan anda untuk tidak menggaruknya, kalau benar-benar gatal, taburkan bedak Caladine pada area yang gatal dan usap-usapkan pada tubuh anda.
D.   Upaya rehabilitatif pada ibu hamil yang menderita cacar air
Upaya rehabilitatif atau pemulihan adalah usaha untuk mengembalikan bekas yang ditimbulkan penyakit pada penderita, mencegah cacat total setelah terjadi perubahan anatomi/fisiologi. Upaya yang dapat dilakukan dalam pemulihan cacar air pada ibu hamil yaitu :
Ø  Rajin-rajin mengkonsumsi telur setengah matang. Protein yang terkandung dalam telur, berfungsi untuk menggantikan sel-sel kulit lama dan menggantinya dengan yang sel-sel kulit yang baru.
Ø  Banyak mengkonsumsi air putih, yang dapat menetralisir ginjal dari pengaruh konsumsi obat
Ø  Banyak konsumsi vitamin C, atau jus yang mengandung Vitamin C dan E, misalnya jus jambu biji, jus tomat, jus anggur. Mengkonsumsi lidah buaya ataupun rumput laut pun dapat menambah vitamin E dalam tubuh.
Ø  Jika penyakit cacar air di tubuh anda mengering, rajin-rajinlah mengoleskan putih telur, parutan mentimun atau parutan jagung muda. Putih telur dapat mengeringkan cacar air, sedangkan parutan mentimun dan parutan jangung muda dapat menghilangkan bekas cacar air.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar